Friday, 25 April 2014

Kenyataan di Balik Topeng

Bertahun-tahun kalian singgahi negeri ini
Kalian menetap disini, di tanah air ini
Kalian sama-sama berusaha
Kalian garap tanah ibu pertiwi
Kalian pertahankan bangsa ini,
bahkan sejak datang mereka, serdadu itu...

Lihat! Dalam sejarah kalian melawan
Melawan, mengusir mereka
Mereka yang ingin merampas
Merampas, merebut potensi negeri kita

Hei kalian manusia yang dipertemukan oleh nasib!
Dipertemukan di Indonesia ini
Aku tahu kalian berbeda
Aku tahu kalian menyadarinya
Aku tahu kalian berbudaya
Berbeda budaya kalian

Tak ingatkah dengan sejarah yang terukir jelas di negeri ini?!
Sejarah kalian melawan bersama, para serdadu itu...

Lalu apa yang terjadi kini..?!
Tidak!
Apa yang terjadi sejak dulu...
Bahkan luka itu masih menganga hingga kini
Kalian satu bangsa! Satu Indonesia...
Sadarkah akan perilaku kalian selama ini?
Bagaimana kalian memperlakukan sesama?
Adil kah?! Baik kah?!

Rasis!
Rasis dimana-mana...
Etnis memang berbeda, aku tahu!
Aku tahu! Aku tahu!
Siapa aku? Aku kalian!

Seorang saksi hidup berdarah campur
Aku hidup diantara kalian
Bertahun-tahun aku hidup,
ayah ibu pun berbeda kubu
Lalu dimana aku?

Aku merasakan! Aku memerhatikan...
Satu ketenangan kutemukan di tengah gejolak etnis
Reformasi...
Satu hal kecil yang mengawali perdamaian besar,
walau hanya berupa topeng dan rangkaian omong kosong...
Namun sejak runtuhnya orde baru, terbawa titik cerah yang mengawali perdamaian etnis

Memang... Masih ada kalian-kalian yang rasis
Saling memandang satu sama lain dengan tatapan itu
Tatapan penuh intimidasi seraya mulut menyapa, menyampaikan pesan damai
Aku tahu! Tak jarang itu semua hanya kedok belaka!
Ini zaman modern! “Aku tak mau dibenci masyarakat, aku mau menjadi masyarakat”
Topeng itu!
Perdamaian semu, semua dibalik topeng itu!

Sadarlah! Sadarlah!
Aku ini saksi hidup!
Aku ini kalian... Menangis, meratapi nasib ditengah gejolak etnis penuh drama
Zaman modern?! Perdamaian abadi? Satukan negeri ini?!
Alasan belaka...
Namun itu... Itulah alasan kalian berdamai
Topeng itulah sumber ketenangan orang-orang sepertiku di tengah kalian

Mengapa?
Mengapa topeng?
Sudah bertahun-tahun sejak topeng itu muncul, tp mengapa?!
Masih banyak dari kalian yang memakai topeng itu hingga kini
Kutemui banyak yang berdamai
Ada yang memakai topeng, ada yang tidak...
Lihat saudaramu yang membuang topengnya dan mencoba menerima kenyataan!
Hapuskan air mata bangsa dan permusuhan etnis ini...

Apalah gunanya topeng itu?
Topeng usang yang kalian pakai sejak dulu
Bukalah! Lihatlah dunia ini, bangsa ini...
Saudaramu telah menerima kenyataan!

Coba tatap wajah-wajah diseberang
Berbeda? Ya!
Itulah kalian, itulah mereka, itulah aku...

Apalah rasa dibalik topeng itu?
Buka!
Kenyataan di depan mata, siapa yang membuka topeng terlebih dulu?
Kau! Kalian! Dia! Mereka!
Aku disini menunggu...

Menunggu kenyataan di balik topeng itu

No comments:

Post a Comment