Bertahun-tahun kalian
singgahi negeri ini
Kalian menetap disini, di
tanah air ini
Kalian sama-sama berusaha
Kalian garap tanah ibu
pertiwi
Kalian pertahankan bangsa
ini,
bahkan sejak datang mereka,
serdadu itu...
Lihat! Dalam sejarah kalian
melawan
Melawan, mengusir mereka
Mereka yang ingin merampas
Merampas, merebut potensi
negeri kita
Hei kalian manusia yang
dipertemukan oleh nasib!
Dipertemukan di Indonesia
ini
Aku tahu kalian berbeda
Aku tahu kalian menyadarinya
Aku tahu kalian berbudaya
Berbeda budaya kalian
Tak ingatkah dengan sejarah
yang terukir jelas di negeri ini?!
Sejarah kalian melawan
bersama, para serdadu itu...
Lalu apa yang terjadi kini..?!
Tidak!
Apa yang terjadi sejak dulu...
Bahkan luka itu masih menganga
hingga kini
Kalian satu bangsa! Satu
Indonesia...
Sadarkah akan perilaku
kalian selama ini?
Bagaimana kalian memperlakukan
sesama?
Adil kah?! Baik kah?!
Rasis!
Rasis dimana-mana...
Etnis memang berbeda, aku
tahu!
Aku tahu! Aku tahu!
Siapa aku? Aku kalian!
Seorang saksi hidup berdarah
campur
Aku hidup diantara kalian
Bertahun-tahun aku hidup,
ayah ibu pun berbeda kubu
Lalu dimana aku?
Aku merasakan! Aku memerhatikan...
Satu ketenangan kutemukan di
tengah gejolak etnis
Reformasi...
Satu hal kecil yang
mengawali perdamaian besar,
walau hanya berupa topeng
dan rangkaian omong kosong...
Namun sejak runtuhnya orde
baru, terbawa titik cerah yang mengawali perdamaian etnis
Memang... Masih ada
kalian-kalian yang rasis
Saling memandang satu sama
lain dengan tatapan itu
Tatapan penuh intimidasi
seraya mulut menyapa, menyampaikan pesan damai
Aku tahu! Tak jarang itu
semua hanya kedok belaka!
Ini zaman modern! “Aku tak
mau dibenci masyarakat, aku mau menjadi masyarakat”
Topeng itu!
Perdamaian semu, semua
dibalik topeng itu!
Sadarlah! Sadarlah!
Aku ini saksi hidup!
Aku ini kalian... Menangis,
meratapi nasib ditengah gejolak etnis penuh drama
Zaman modern?! Perdamaian
abadi? Satukan negeri ini?!
Alasan belaka...
Namun itu... Itulah alasan
kalian berdamai
Topeng itulah sumber
ketenangan orang-orang sepertiku di tengah kalian
Mengapa?
Mengapa topeng?
Sudah bertahun-tahun sejak
topeng itu muncul, tp mengapa?!
Masih banyak dari kalian
yang memakai topeng itu hingga kini
Kutemui banyak yang berdamai
Ada yang memakai topeng, ada
yang tidak...
Lihat saudaramu yang
membuang topengnya dan mencoba menerima kenyataan!
Hapuskan air mata bangsa dan
permusuhan etnis ini...
Apalah gunanya topeng itu?
Topeng usang yang kalian
pakai sejak dulu
Bukalah! Lihatlah dunia ini,
bangsa ini...
Saudaramu telah menerima
kenyataan!
Coba tatap wajah-wajah
diseberang
Berbeda? Ya!
Itulah kalian, itulah
mereka, itulah aku...
Apalah rasa dibalik topeng
itu?
Buka!
Kenyataan di depan mata,
siapa yang membuka topeng terlebih dulu?
Kau! Kalian! Dia! Mereka!
Aku disini menunggu...
Menunggu kenyataan di balik
topeng itu
No comments:
Post a Comment